Cinta Tanpa Jeda
Bagimu cinta tak
bersyarat, membuat kita tak akan pernah hilang harapan
Kau bilang, kau
jatuh cinta kepadaku, dan jika aku merasakan hal yang sama, itu sudah cukup
bagimu
Namun
Bagiku, cinta
penuh syarat : hal-hal yang mengikat Hatimu dan Hatiku
Aku terlalu
banyak memiliki tanda tanya. Aku tahu.... Hanya saja, masa lalu terlalu kelam
dan mebuatku kehilangan kepercayaan dan harapan pada cinta
Kukemasi rindu
dan harap ini
Tak ada tempat
untukku dalam kisahmu, aku hanyalah sebuah jeda dalam napasmu,
Sementara dia
adalah udara yang kau hirup dalam setiap hela
Aku putuskan
untuk berhenti berharap, dan aku tahu luka akan mendewasakanku.
Namun, kadang
malam membuatku meragu dan kembali bertanya : benarkah dirimulah cinta yang
selama ini ku cari sepanjang waktu ?
Atau.. Cukup kau
jawab yang ini saja: apakah ada cinta tanpa jeda itu bila aku bersamamu ?
Kau, berilah aku
isyarat. Satu kali lagi saja...
Sumber : Kata Hati
Kepingan Cinta Lalu
Cinta dan
kehilangan, ia begitu dekat ternyata
Aku sudah
menyangka, hanya saja mungkin tidak mempersiapkannya.....
Aku hanya
mempersiapkan hati untuk jatuh cinta kepadamu
Tanpa
mempersiapkannya untuk mengucap selamat tinggal
“Hidup harus
terus berjalan”, bisik mu kala itu... Aku tahu,
Kau tiba–tiba
berdiri di hadapanku, mebuatku seketika mengulang kembali sebuah kisah cinta
dalam benakku
Cintaku telah ku
titipkan pada masa lalu, tetapi aku masih menyimpan sehela harap masa depan
bersamamu
Dan, hati ini
membawaku kembali padamu
Tapi kau tak
lagi berada di tempat kita dahulu, Apakah kau telah menemukan separuh hati yang
lain..? Selain hatiku ?
Kau terdiam,
apakah kau –pun mulai ragu dengan cinta, Cinta yang kau bawakan kemarin untukku
Inilah kisah
tentang kehilangan, ketika kau dapati separuh hatimu kosong dan merapuh
Atas nama
ketidakpercayaan, kita telah saling mengucapkan selamat tinggal
Ketika tak ada lagi yang bisa kau percaya, ikuti kata hati
Begitu
seharusnya, bukan...?
Sumber : Kata Hati
Senyum sederhana
Saat ku terbangun dari tidurku terbesit satu senyuman
Senyuman indah senyuman yang mebuatku nayamna berda di dekatmu
Senyuman indah itu sedrhana yang aku rasa
Terbanyang nyata dalam setiap desah napas ini
Terukir indah pada pahatan ingatanku tentangnya
Malam ini, sadarku memiliki rasa yang berbeda
Aku dengan harapanku padanya
Sedang dia entah harapnya pada siapa
Lewat pena ini aku ingin dia tahu puisi hatiku
Bait – bait kata inilah untaian kata jiwaku
Menyatu dalam setiap doa tentangnya
Tentang mimpi malamku yang indah
Karena senyum indah itu sederhana
Desember Berlalu
Malam ini aku mengenangmu,
dalam memori ingatan sepekan lalu
Aku sadar hatiku mulai
mengagumi, hatiku merindukanmu
Mungkin jariku tak mampu
menyapamu karena rasa takutku
Mungkin saja tak
terbalas
Yah.. aku mengagumimu
dalam diam, seperti angin yang berhembus tanpa kata
Seperti hujan yang
menjadikan indahnya pelangi
Satu hal yang aku rasa,
mencintaimu dalam perasaan yang sederhana
Tanpa meminta balasan,
hanya rasa perduli meski kau tak akan pernah tahu
Karena aku bertahan
tersenyum untuk menjadi sahabatmu J
Di sini aku sendiri, jalani hari tanpa dirimu,
tanpa semangat
Berpaling dari rasa
sayang untuk mu, itu yang aku mau
Tapi tetap tak bisa,
kalah otakku karena hatiku selalu memikirkanmu yang tak memikirkanku
Sedih memang, ketika apa
yang tak diinginkan menghampiri
Rapuh rasa hati ini saat
kenyataan pahit menyapa kalbu, mungkin logika – pun akan salah
Sebab memang tak ada
yang mampu menyamakan rasa
Aku memang tak bisa
membuat bibir manismu tertawa, Aku memang tak bisa mencipta tatap matamu
bahagia
Tapi .....bukan seperti ini
caramu menunjukan ketidakmauan itu
Kau yang semula mengetuk
pintu hati ini, lantas apa salah jika aku membukanya?
Kau yang sejak awal
memilih diri ini, apa salah jika aku – pun terpaut?
Saat ini berjuta–juta
sesal luapan hatiku untukmu, untuk sikapmu, untuk semua yang ada padamu
Relung hati ini sudah
tersayat, menyakitkan, mengecewakan. Sia–sia waktuku terbuang memaku karenamu
Terlalu bodoh selalu
mengaharapmu yang bahkan menganggap aku tak ada, maaf –pun tak akan pernah
cukup membuat hati ini percaya lagi
Lebih baik memang kau
usaikan kisah ini, kisah yang nantinya akan menjadi bagian pahitnya kenanganku
bersamamu L