SEPERTI LUKA
Di tempat ini...telah ku tulis berjuta-juta kesaksian
Tentang kita & sketsa perjalanan
Namun cerita selalu tak pernah sempurna
Sebab jarak menjadi jeruji pemisah cinta
Jauh.....
Membuat anganku terbelenggu
Nurani di dinding hati hampir saja retak
Sebab luka semakin menyayat
Bisu..
Rasa itulah yang selalu menerpa
Saat seakan ku sadari adanya dirimu
Dan
anganku telah ku titipkan pada hatimu
Agar kesetiaan senantiasa untuk ku
Ku sentak diriku dari lelapnya bayangmu
Kusadarkan jiwa yang menggebu
Kini ku berada dalam kepastian melangkah tanpa ragu
Karena bimbang ku dan semua tanya hatiku
Menjadi satu
Mengalahkan ragu padamu
Kini....ku tetapkan harap ini hanya padamu
Oh..kasih ku
Aku merindukanmu
RINDU
Rinai rintik hujan pertegas jarak rinduku
Berlari dengan langkah-langkah kecil
Ada decak, ada ragu tergambar
Ada gontai dari langkah kecil yang tak tentu
Mengejar hembusan nafas harum nan lembutmu
Dan kala dendam rindu ini datang mendera
Bayangmu sesaat memaku segala gerakku
Mengalihkan mataku pada sudut indah matamu
Rinduku bersangkar Dalam hati yang temaram
Dipagar waktu dan di jaga malam
Melagukan merdunya kepedihan
Disini, dijarak waktu ini aku menjadi pedih
Mencari cahaya yang telungkup dibalik bukit
Memutuskan satu nadi waktu
Menanti
jiwamu yang tak ragu
ONLY YOU
Ada denting nada
luka yang mengalun sepi direlung hati
Bila ingatan dirimu
hadir mengusik indah bayang kalbu
Telah kucoba
melangkah menjauh darimu
Melupakan beningnya tatap bola
matamu
Tapi aku tak pernah
bisa
Andai kau tahu
Alung rindu yang ku cipta semua
tentang kamu
Meski jarak menjadi
tirai luka
Ku teguhkan hatiku hanya
untuk menantimu, menanti pulangnya kehadiranmu
Hingga tak ada lagi
bayang-bayang ragu di benakku
TENTANG CINTA
Tentang cinta
Sebab cinta tak
dapat diukur
Dengan tingginya gunung
Dengan dalamnya palung
Ia ada di sini ....di sanubari hati
Tentang Cinta
Sebab cinta tak
bisa dilukiskan
Dengan indahnya puspa
Dengan dasyatnya kata
Tentang Cinta
Sebab cinta adalah
metamorfosa
Dari jiwa yang tersentuh
Cahaya surga
Rasa Yang
Terpendam
Ada keraguan yang melanda saat rasa hampa
tertanam
Kegelisahan tak jua reda diantara bisunya rasa
duka
Cahaya rembulan sang purnama tak mampu hiasi
indah sang malam
Sementara bintang mulai menjauh ditengah
sakitnya jiwa
Hatiku lelah menemani rasa sanubariku mulai
meronta
Entah diujung mana ku kan tenang merasa
Aku yang cacat dimata dunia,
Aku yang papah dimata kekayaan dan aku juga
yang lemah dihadapan cinta
Aku tak sanggup jadi bumi yang jujur dimanapun
ia berada
Aku teramat picik tuk mengungkapkan sebuah
rasa kasih
Aku tahu kau tak pernah mengerti tentang
aku
tentang
cintaku padamu
tentang
tangisku karena rindu tentang jeritan ingin bertemu
Karena aku hanya menyimpannya
memendam rasa
yang entah kapan akan kau tahu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar